Monday, February 23, 2015

Tips Sukses Bisnis Oriflame

Bisnis Oriflame merupakan bisnis produk kecantikan yang berasal dari negara Swedia dan telah melakukan penjualan di 60 negara. Kosmetika yang diproduksi menggunakan bahan alami serta memiliki team riset khusus dalam pengembangan produknya.
Produk kecantikan yang dihasilkan Oriflame dijual secara direct selling.Para konsultan kecantikan yang bergerak sebagai tenaga pemasaran selanjutnya berhak memperoleh keuntungan sebesar 30 persen.

Saat ini telah bergabung 3.600.000 konsuktan kecantikan Oriflame tersebar di berbagai negara.
Oriflame berkembang pesat di Indonesia, terbukti dengan pencapaian para konsultan bisnis yang salah satu diantaranya masuk top ten dunia. Oriflame memberikan kesempatan kepada konsultan bisnis untuk menggunakan internet sebagai alat bantu dalam melakukan pemasaran.

Bagaimana cara yang bisa lakukan agar sukses dalam bisnis Oriflame? Langkah awal adalah temukan leader yang tepat. Caranya adalah dengan mengamati gaya komunikasi leader yang akan merekrut Anda ke dalam teamnya.

Apakah orang tersebut terlihat sabar dalam memberikan penjelasan dan bimbingan.
Apakah ia fokus dalam menjalankan bisnis oriflame? Kesuksesan apa yang telah diperolehnya selama bergabung di Oriflame?
Memperoleh leader yang tepat dalam berbisnis merupakan langkah pembuka pintu sukses.

Berikutnya adalah pastikan sistem pemasaran memungkinkan Anda menjalankan bisnis secara online. Cermati apakah sistem yang digunakan cukup meudahkan calon pembeli ataupun calon konsultan untuk memahaminya. Dalam hal ini jika akan menggunakan website, pastikan susunan menu serta fitur user friendly sehingga keberadaannya sangat membantu kita dalam optimasi marketing di internet.

Gabungan antara leader yang sukses dengan sistem pemasaran online yang handal akan melahirkan kerja cerdas. Anda tak perlu bertatap muka langsung untuk memperoleh calon pembeli dan calon konsultan baru. Anda apat pula memperoleh calon kosultan beda provinsi , dengan bantuan internet maka bisnis berkembang cepat.Selain itu Andapun perlu aktif bergabung dalam komunitas bisnis. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memperlebar jaringan.

Anggota yang tergabung dalam satu komunitas bisnis seringkali adalah para pemula yang sedang mencari model bisnis yang akan dipilihnya. Saat tersebut merupakan kesempatan baik bagi Anda untuk mengenalkan bisnis Oriflame dan mengajaknya untuk bergabung dalam team Anda. Sudah siap untuk sukses?

( sumber : Yoshida )


Thursday, September 11, 2014

Indonesian Food

Bangga jadi warga negara Indonesia karena punya berbagai masakan, yang tentunya rasa dan jenis masakan yang kita punya-pun sangat banyak. 
Tinggal pilih, mau yang manis, pedas, gurih, asem atau mungkin nano-nano ? Hehehe.....

Saya penggemar berat SAMBEL
Mau sambel apa aja, aku suka. Sambel terasi, sambel mangga, sambel bawang, sambel matah, sambel ijo, sambel rujak, segalaaa macam sambel ala Indonesia saya sukaaakk.

Kalau diajak makan, milih ke restoran italia atau makan di super sambel ....?!! 
Saya milih opsi kedua donkkks !! 
Lebih testy n kenyangnya kerasa. Pake extra huuh haaaahh n keringet. Lebih nikmat makannya daripada makanan italiano ituh.

Masakan mama, buat saya paling Top Markotop n MAK NYUSSS !!
Tiada duanya n ga bisa diduplikasi.

Somebody HELP !!

Hampir setiap hari meninggalkan kantor untuk supervice event itu rasanya cukup melelahkan. Mengingat kerjaan jadi terpending, menumpuk dan menyita waktu.

Belum lagi dihadapi dengan macetnya JAKARTA dan daerah industri BEKASI. Huffhhh....

Datang sangat pagi, jam 7 sudah sampai kantor dan hanya ditemani oleh OB yang sedang dusting. Bunyi vacumcleaner menemani kesibukan pagiku. Sarapanpun kadang terlewat.

Hanya 2 jam waktuku untuk menyiapkan dan menyelesaikan semua sebelum berangkat keluar kantor.

7 atasanku langsung sudah level senior manager dan head. Sulit untukku berkomunikasi dengan mereka yang mungkin untuk mereka itu sudah menjadi kewajibanku. Tapi terkadang mereka tidak menyadari bahwa mereka juga perlu untuk tau dan mau belajar untuk hal-hal kecil yang harusnya mereka bisa untuk handle sendiri.

Semua menginginkan didahulukan, semua mengatakan urgent, semua dihibahkan di pundakku. Berat aku pikul seorang diri....

Sangat berbeda dengan perlakuan atasan asing, mereka mandiri, mereka mau belajar sekalipun itu dari bawahannya.

Well....nasib jadi pegawai...
Keep smiling....

Friday, August 15, 2014

Segunung Kerjaan

Sudah hampir 3 minggu ini, rasanya lelaaaahhhhh bgt. Aku harus membackup 1 orang temanku yang cuti melahirkan selama 3 bulan dan harus membackup senior manager product yang pindah ke unit lain.

Banyak yang harus dilakukan, di maintain, di followup, belum lagi harus tektok email untuk pembayaran vendor ke finance.

Waktu 8jam serasa cepat berlalu tapi kerjaan ga pernah selesai. Meaki sudah datang ke kantor jam 7 dan pulang jam 7 malam, tetap saja tidak bisa menyelesaikan semuanya secara bersamaan.

Terkadang aku bingung dengan atasanku, mereka tau bahwa load kerjaanku sudah tinggi, tapi mereka tetap saja menganggap aku bisa mengerjakan semuanya dengan baik.

Kadang iri rasanya ngeliat ibuk-ibuk yang bisa jalan-jalan siang di mall, jemput anaknya pulang sekolah, makan siang bareng, baca buku n hahahihi dengan anak dan orangtuanya di jam dan hari kerja.

Sedikit gambaran pekerjaan yang saat ini aku handle :

01. Membuat report status registrasi produk e-banking
02. Membuat report penjualan teman-teman telesales
03. Membuat report nilai teman-teman customer service
04. Membuat report budget unit
05. Membuat report insentif
06. Membuat report merchandise & voucher
07. Melakukan sms blast
08. Arrange event, booth n spg
09. Filing semua dokumen dari vendor, team dan unit lain
10. Mengecek transaki dari merchant n froud
11. Menganalisa transaki mencurigakan (suspect)
12. Membuat report ke BI
.......and sooooo on.....

Saiyaaaa puciang pemirsah !!!

Tuesday, July 22, 2014

GALAU

Ini udah entah kali keberapa....aku diminta untuk menggantikan posisi temanku yang saat itu menjabat sebagai sekretaris Head e-Channel.

Pengen rasanya ngambil job itu, melihat dari segi jam kerjanya yang santai dan jenjang karir yang bagus kedepan.

Tapi ada beberapa hal yang aku pertimbangkan sehingga aku tidak bisa ambil job itu.

Banyak yang bertanya kenapa aku tidak mengambil kesempatan ini.

Huffffhhh ya Allah....
Beri aku petunjuk. Apa pekerjaan itu benar Kau peruntukkan untukku?

Tunjukanlah ya Allah....
Mudahkanlah jalannya....
Mantapkanlah hatiku ini ya Allah...